Selasa, 19 Mei 2020

Sejumput Kebaikan Edisi Partners in Crime


Beberapa waktu lalu, Qadarullah, Allah pertemukan dengan sekelompok pertemanan yang buat aku jadi kagum sih. Aku emang ga kenal sama semuanya, cuman salah satu dari mereka aja, selebihnya engga. Tapi, ada bagian-bagian yang semoga bisa menjadikan kita kembali bercermin dan bertanya pada diri kita sendiri.

Mereka ini aku ga tau berjumlah berapa hehe, namun  mereka dipertemukan Allah di SMP IT Nurul Ilmi dan merupakan angkatan pertama disana. Menurut kabar (eaak), karena label angkatan pertama itulah yang mendorong ke-solid-an mereka hingga kini. Ohya, kesemuanya cowok ya, yang pada gokil-gokil ini cowok-cowok semua .-.

Mendengar bagaimana mereka berbincang dan berinteraksi sebenernya udah jadi 'wajar' aja sih bagi geng-geng cowok kalo cara mereka demikian. Menariknya, mereka mengaku merupakan orang yang belum baik, hahaha apa ya mada kali ya? Sejenisnya lah ya. Istilahku itu Partners in Crime. Ga pula degil-degil amat keknya, masih sebatas wajar sih. Tapi aku melihat dari sisi yang berbeda.

Salah seorang bercerita, latar belakang dari gerakan yang mereka lakukan beberapa waktu lalu. 

"Awalnya ceritanya kami tu lagi jalan-jalan samo kawan smp kak, ee nengok kondisi di luar kok kayak sedih gitu, baru lah tepikir ide dari pado kito nongki-nongki tiap hari enak ado yang kito kerjoin, mako muncul ide buat donasi nih kak, jadi teamnyo kawan angkatan smp kami lah kak. Team alakadarnya kato orang tu"

Jadi, di kondisi pandemi saat ini. Banyak banget ya tatanan yang berubah. Ya kalo misalnya si Bapak yang kerja di perusahaan, bonusnya dipotong dengan penghasilan 20 juta per bulan tapi berasa besar pasak dari pada tiang, coba deh kita liat ke bawah. Ada kalangan-kalangan yang lebih menderita terdampak karena kasus pandemi ini. Kehilangan pekerjaan, kehilangan langganan, jualan pun bisa-bisa ga balik modal. Jangankan mau ikutan ambil barang cicilan, makan sehari-hari aja udah kembang kempis mengusahakan. Miris ga sih? Ya Allah, aku sempet pusing dan stress banget mikirin ini. Aku empati, tapi ga bisa berbuat banyak hal berarti. Jiwa tu kek meronta-ronta jadinya. :(

Okey back to the partners in crime tadi. Jadi ya fenomena memprihatinkan inilah yang membuat mereka bergerak. Hati mereka Allah gerakkan, untuk bisa nolong sesama. Meski ya, mereka ngakunya masih mada gitu. But can you see it? Se bejat-bejatnya orang, akan selalu ada fitrah kebaikan dalam dirinya. Maasyaa Allah~

So, kerennya lagi tu mereka semua laki! Haha. Cukup ga kebayang sebelumnya, kirain di team mereka ada perempuan gitu kan ya. Ternyata zonk. Laki semua. Jadi ya merekalah yang galang donasi, merekalah yang pergi kesana kemari beli barang2 yang bakal disalurkan ke penerima donasi, mereka jugalah yang ngepaket-paketinnya sampe ready untuk dibagikan. Maasyaa Allah bangettt, Barakallah adik-adik eh kawan-kawan (kita seumuran kan ya? wkwk).

Terus, Alhamdulillah hari penyaluran itu hujan. Tapi ga sedikitpun menyurutkan maksud dan tujuan awal mereka. Gas terus, jangan kasih kendor~ Sampe keliling-keliling ujung ke ujung nyamperin penerima donasi biar ga salah sasaran. Ih! Maasyaa Allah ya :) 

Dari perbincangan mereka sepertinya mereka udah kek ngerencanain pergi bukber gitu abis nyalurin barang donasi ini. Apadah agak beribet gitu juga kali ya ga paham banget wkwk. Yang paling jelas itu salah satu dari mereka ada yang bilang intinya gini:

"Nantilah urusan nongkrong dimano pas buko, yang penting kito selesain dulu niat awal kito ni. Kito mau nyelesain bagi-bagi donasi ni dulu. Baru lah kagek kito ngumpul".

Gitu. Allah jaga niatan mereka dengan sangat sempurna! Maasyaa Allah. Tabarakallah. Semoga ya, dengan sejumput kebaikan yang masih exist dalam qalbu-qalbu mereka, Allah sampaikan hidayah bertubi-tubi hingga mereka tak bisa membendung untuk tidak menerima hidayah itu. Semoga dengan satu per satu kebaikan yang mereka lakukan, mereka bisa bersegera menjadi sebaik-baiknya umat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Bantu aamiin kan ya semua :) Semoga malaikat juga mengaminkan doa yang sama untuk kita semua. Allahumma aamiin.

Well, hikmahnya tu. Meski belum baik, ya teruslah berbuat baik. Kita ndak tau di titik mana dalam hidup kita Allah lapangkan peluang untuk menjadi lebih baik lagi. Daaan, teruntuk yang sedang berproses menjadi lebih baik, kapan nih hati kita tergerak untuk juga melakukan banyak kebermanfaatan serupa? Jangan mau kalah deh soal lomba-lomba dalam kebaikan. Fastabiqul Khairat!

"Rasa syukur yang mampu terucap untuk kali ini, bukan sekedar berbagi tapi pembelajaran hidup yang kami dapati. Memberi bukan sekedar tangan diatas, tapi ada doa yang tak terbatas. Lekas membaik kehidupan, ajari kami untuk saling memaknai arti hidup."  - Alfarizi

Terima kasih Partners in Crime! Sehat Selalu. Semangat menebarkan kebaikan di muka bumi Allah~

0 comments:

Posting Komentar

 

NAI'S Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang, Edited by suciwdd