Rabu, 24 Oktober 2018

'R's For Earth: Recycle Fruit Skin to be Eco Enzyme


Bismillah. Ini adalah serial pertama Rs For Earth (bacanya aRs fo ert ya, bukan eR eS fo ert). Nah kali ini aku bakalan bahas soal 'Recycle' Fruit Skin to be Eco Enzyme gais. Jadi, sampah buahan itu ga cuman bisa dikompos atau ditimbun di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) aja gais, tapi juga bisa diolah sehingga bermanfaat banget di rumah!

Ohya, sudah tahu kalau Indonesia itu penghasil sampah makanan nomer 2 sedunia? Malangnya, masih ada kasus kelaparan yang terjadi. Di satu sisi ada yang foya-foya beli/masak makanan trus ga dihabisin dan dibuang gitu aja, di sisi yang lain ada yang butuh banget makanan tapi karna keadaan memaksa jadi mereka harus bertahan dengan kelaparan yang mereka rasakan. Ironi. Sering terdengar kisah tentang masyarakat miskin yang mengolah sampah makanan menjadi makanan yang bisa mereka makan. Bahkan, ada sebuah penjual yang juga masyarakat miskin memperoleh bahan masakannya juga dari sampah makanan lalu dijualnya dan dibeli oleh tetangga sekitar. (hua sedih aku tu). Nah, jadi kalo temen-temen punya uang lebih, jangan beli makanan banyak-banyak ya, sesuai porsi aja. Lebih uangnya bisa disalurin ke lembaga zakat dan sedekah untuk bantu meringankan beban saudara kita yang masih kekurangan☺️

Balik ke sampah buahan tadi ya, sampah buahan ini juga termasuk sampah makanan loh yang tergolong sampah organik. Indonesia juga memiliki persentase sampah organik yang tinggi yaitu sekitar 60%. Coba bayangin, kalo semua sampah itu ga bisa kita kelola dari rumah kita sendiri. Berapa emisi akibat footprint perjalanan sampah dari tong sampah depan rumah kita ke TPA? Berapa juga lahan yang diperluin buat nimbun sampah-sampah itu? dan betapa besarnya emisi ke udara yang berupa gas metana akibat penimbunan sampah di TPA? Parahnya, gas metana itu berlipat-lipat kali lebih besar mendorong terjadinya pemanasan global dibandingkan karbon dioksida. Ngeri ya! Jadi kita harus pinter dan bijak mengelola sampah. Eits, pengelolaan sampah bukan cuman urusan pemerintah ya! Tapi urusan kita bersama, tanpa keterlibatan kita pengelolaan sampah yang baik hanya akan tinggal wacana.

Makanya gais! Sampah buahannya jadiin Eco-Enzyme aja!


Eco Enzyme (ada juga yang nyebut garbage enzyme) merupakan larutan kompleks yang diperoleh dari hasil fermentasi bahan organik sisa, gula dan air. Organik sisa yang dipakai bisa sisa sayuran ataupun buahan (tapi kebanyakan orang pake buahan kayak jeruk, mangga dan lainnya). Wujudnya cairan coklat gelap dengan aroma yang khas, bisa asam bisa segar. Eco Enzyme ini dikembangin oleh Dr. Rosukan Poompanvong asal Thailand dengan waktu riset lebih dari 30 tahun loh!

Kerja keras beliau tak sia-sia tentunya. Eco Enzyme ini punya banyak sekali manfaat. Apa aja itu?

Cairan pembersih di rumah. Bisa digunakan untuk bersihin kaca, furniture, nyuci baju, nyuci piring dan lainnya. Sebagai pupuk cair. Tinggal semprot-semprot ke tanaman yang lagi kita rawat gais, mudah kan! Selain itu juga bisa sebagai pembasmi hama/insektisida. Bisa coba aplikasiin nih bagi yang rumahnya sering dikunjungi insekt-insekt yang mengganggu. Dan tentunya, menyelamatkan bumi kita dari pemanasan global! Selain itu ada juga kegunaan lainnya di lingkungan diantaranya penjernihan air dan udara. Berfaedah banget kan? Ohya, masing-masing penggunaan harus sesuai dengan ratio pengencerannya juga ya, bisa dilihat di bawah ini yaa.


Udah berminat belum? Buatnya mudah banget bisa DIY loh! Gini nih langkah-langkahnya:

Alat dan Bahan:
  • Botol Plastik (harus plastik ya jangan yang berbahan metal maupun kaca karena ga bisa mengembang kalo terisi gas hasil fermentasi)
  • Corong mungil (ini tools tambahan aja kalo misalnya susah masukin air dan gula ke dalam botol)
  • Air 500 ml (rasio 10)
  • Gula 50 g (rasio 1)
  • Kulit buahan 150 g (rasio 3)
Cara Kerja:
  • Siapkan semua alat dan bahan
  • Masukan air ke dalam botol lalu tambahkan gula
  • Masukan kulit buahan sesuai rasio yang ditetapkan
  • Homogenkan larutan dalam botol dengan memutar balikkan botol hingga dirasa telah larut
  • Diamkan larutan hingga 3 bulan (1 bulan pertama sering-sering buka tutup botolnya ya buat ngeluarin gas hasil fermentasinya)
  • Jika waktu panen telah tiba larutannya disaring, dipisahkan antara padatan dan cairannya
  • Padatannya bisa jadi kompos padat ya gais, nah cairannya ini yang kita sebut eco enzyme
  • Selamat menggunakan!

Ohya, botol plastiknya harus bisa kedap udara ya. Pastikan penutupnya erat dengan botolnya ketika kita tutup. Satu lagi, rasio air gula dan kulit buahan juga diperhatikan ya. Itu hasil riset hihi. Barangkali rasio demikianlah yang paling efektif hasil eco enzymenya.

Nih ada video tutorialnya dari sustaination.id 



Berani coba? Ayok! Lakukan langkah kecil dan sederhana mulai dari rumah kita untuk menyelamatkan bumi! Cheeeeriioo!!!☺️

Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan. -Al A'raf:56-

Inspired by:
EARTHMenLHK - Sustaination - Enzymesos

 

NAI'S Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang, Edited by suciwdd